Sabtu, 17 Desember 2011

SINOPSIS CINTA CENAT CENUT Season 2 - Episode 2 THE RING

SINOPSIS CINTA CENAT CENUT SEASON 2 EPISODE 2 – THE RING

Setelah Candy mengumumkan kalau Rafael adalah pembantunya selama seminggu, Rafael tentu saja keberatan dan marah-marah. Apalagi Candy mengumumkan hal ini ke seluruh mahasiswa Toro University. Rafael menolak menjadi pembantu Candy karena dirinya lah yang membuat taruhan. Rafael merasa punya kuasa untuk membatalkan taruhan itu sehingga tidak perlu menjalani hukuman sebagai pembantu Candy.

“Udahlah! Mending lo terima aja! Gue gak mau lama-lama punya urusan sama lo!” bentak Rafael. Rafael kemudian pergi dan anak-anak SMASH yang lain membubarkan kerumunan yang dibuat Candy.

“Makanya jadi orang ga usah belagu! Sok-sokan nantangin Rafael! Lo mau numpang tenar kan?” tuduh Zee.

“Maksud lo apa kalau band gue Cuma numpang tenar?”

“Yaiyalah numpang tenar! Apalagi coba namanya kalau bukan numpang tenar? Lo kepengen kan masuk tv? Sengaja bikin ribut sama Rafael supaya band lo itu diorbitin kan? Gue kasih tahu ya! Lo jadi orang ga usah ngarep deh!”

“Jaga ya omongan lo ya! Gue nantangin SMASH karena gue mau buktiin sama mereka kalau band gue lebih bagus daripada mereka!” adu mulut ini pun berakhir saat Zee dan anak-anak SMASH yang lain memutuskan untuk meninggalkan Candy sendirian. Candy meluapkan kekesalannya dengan tuduhan Zee tadi dengan mengatai Zee sebagai cewek kampungan.

Sementara itu Rafael yang sudah berkumpul kembali dengan anak-anak SMASH marah-marah karena kelakuan Candy. Tetapi Morgan mencap Rafael sebagai childish karena tidak menerima kekalahan tersebut. Anggota SMASH yang lain pun mengiyakan apa kata Morgan. Seperti misalnya Rangga. Menurut Rangga, Rafael harus menerima kekalahn itu dan menjalani hukuman sebagaimana mestinya. Karena Rafael sudah membawa-bawa nama SMASH, takutnya kalau Rafael tidak menerima hukuman itu, tuduhan cupu ke boyband SMASH jadi benar adanya. BIsma juga berpendapat hal yang sama dan yang lain pun mengiyakan. Rafael semakin marah dan pergi meninggalkan MS yang lain yang dianggap tidak membela dirinya.

“Susah ya nanggepin orang yang lagi galau. Kalau gini terus gue bakalan nyamperin Putri terus minta dia balikan sama Rafael!” kata Dicky

“Dicky, Dicky. Lo ada-ada aja ya. Mau nyari dimana coba? Guntur aja sekarang ikut-ikutan ngilang gatau kemana. Coba aja kalau Guntur masih ada di Jakarta, pasti dia bisa ngasuh informasi soal keberadaan Putri dimana.” kata Rangga.

“Iya dong. Tapi gue heran ya, Putri dan keluarganya menghilang misterius banget. Jangan-jangan mereka diculik…alien!” (gubrak)

Sementara itu Candy yang telah berhasil mengalahkan SMASH dengan bandnya menjadi incara wartawan infotainment. Mereka mengejar-ngejar Candy di kampus untuk meminta wawancara sebentar. Candy yang tidak suka diekspos. tentu saja berusaha menghindar dengan berlari menjauhi wartawan. Berhasil menghindari wartawan, Candy menemui Raka dan Candra di basecamp mereka. Sementara Bisma yang sekarang sedang tergila-gila dengan penyanyi bernama Aries ditantang oleh personil SMASH yang lain untuk mengencani Aries apapun kondisinya. Reza menakut-nakuti Bisma kalau Aries itu berwajah jelek, karena biasanya penyanyi yang ga mau menampakkan mukanya rata-rata berwajah jelek. Tetapi Bisma tetap yakin kalau idolanya itu sangat cantik.

Mendengar Candy menjadi incaran para wartawan Candra sangat senang. Karena menurutnya ini kesempatan besar buat Bubble Gum agar terkenal. Tetapi Raka tidak setuju, karena menurutnya itu sama aja sama aji mumpung an band mereka dicap pengen ikutan ngetop. Candy juga sependapat dengan Raka. Candy juga bercerita kalau Rafael tidak mau menjalankan hukumannya. Raka dan Candra kaget dan marah tentunya. Candra mendapatkan ide untuk menggunakan wartawan supaya Rafael mau menjalankan hukumannya.

Candy cs pergi menemui Rafael yang tengah berjalan sendirian kala itu. Candy berusaha menjebak Rafael dengan mengajak ribut soal hukuman kalah taruhan itu. Rafael yang gampang emosi tentu saja membuat Candy cs semakin mudah menjebaknya. Rafael bersikeras kalau semua orang tidak tau soal taruhan ini kecuali anak-anak kampus mereka. Jadi tidak masalah. Inilah hal yang dimanfaatkan Candy cs untuk mengancam Rafael. Raka dan Candra merekam semuanya dan Rafael pun langsung pucat, panic, tapi tetap dengan muka sombongnya.

“Wuih ini tersangkanya nih.” kata Candra sambil terus merekam.

“Kalau seluruh Indonesia yang tau gimana? Anak-anak SMASH itu gak pada sportif. Apa cuma tukang cheating? Haduh. Eh, kalau headline ini ada di berita-berita gimana ya? Nama boyband SMASH bakalan tercemar dong” kata Candy sambil memegang handycam. Rafael berusaha merebutnya,

“Balikin ga kameranya?!” paksa Rafael.

“Woy! Lo jangan macam-macam dong!” kata Raka.

“Sekarang terserah lo! Jalanin hukuman lo, atau nama boyband lo jelek!” ancam Candy

“Jangan mimpi ya kalian!!”

“Yaudah, gue sih gampang aja! Tinggal serahin rekaman ini ke wartawan-wartawan. Toh mereka lagi ngincar band kita kan.” kata Candy kemudian meninggalkan Rafael. Candy cs berjalan menuju para wartawan yang sudah menunggu kedatangan mereka. Candy berusaha menunjukkan rekaman tadi dan tanpa sengaja Rafael melihat hal itu. Rafael langsung menarik tangan Candy dan berlari membawa Candy kabur menjauhi wartawan.

“Oke! Gue nyerah sekarang! Mau lo apa?!”

“Gue itu cuma mau lo tuh sportif! Lo ga mau kan SMASH itu tercemar cuma gara-gara hal kaya gini?”

“Yaudah! Mulai hari ini lo boleh perintah gua apa aja! Asal lo bisa yakin nama SMASH ga akan tercemar dan semua data yang ada… hah!!! Gue harus mulai darimana?” kata Rafael. Hal ini tentu saja membuat Candy senang. Kemudian Candy langsung membawa Rafael menuju rumahnya. Melihat Rafael ada di rumah mereka bude Candy langsung terpesona sementara Rafael tidak percaya dengan keadaan rumah butut Candy (-_-). Bude Candy kagum dengan kegantengan Rafael (woiya dong! mantan gue *plaak). Bude Candy berusaha memegang muka Rafael tetapi Rafael malah menjauh. Mendengar Rafael akan jadi pembantu budenya langsung heran dan tidak percaya dengan perkataan Candy. Makhluk ganteng kaya gitu masa dijadiin pembantu, begitu kata bude Candy.

“Bude tuh ga usah protes! Pokoknya mulai sekarang biar dia yang ngerjain semua pekerjaan rumah. Ngerti kan?” kata Candy. Rafael terlihat menelpon seseorang dan kemudian membawa paksa Candy dan budenya masuk ke dalam mobilnya. Ternyata Rafael membelikan Candy sebuah rumah mewah. Karena menurutnya lebih baik dia membelikan rumah baru dan bagus buat Candy dibandingkan membersihkan rumah butut Candy. Bude Candy langsung sumringah mendengarnya. Impiannya mempunyai rumah mewah akhirnya terwujud. Tapi tidak dengan Candy. Candy menolak rumah pemberian Rafael karena Candy maunya Rafael nya membersihkan rumahnya. Bukan membelikannya rumah baru. Candy yang mersa digampangin sama Rafael kemudian mengajak budenya pulang, walaupun agak berat tapi akhirnya bude pulang bersama Candy.

“rumahnya jadi dibelikan?” kata seorang Bapak.

“Ah udah! buat lo aja!” kata Rafael yang disambut dengan sujud syukur dari bapak tadi.

Sementara itu Morgan kembali bertemu dengan Hime di padang rumput ilalang. Hime terkejut dengan kedatangan Morgan saat Morgan menyapanya. Morgan bertanya apa yang sedang dilakukan Hime dan Hime menjawab dia tengah menggambar Morgan. Karena Hime menggambar apapun yang dilihatnya. Hime menanyakan kepada Morgan apakah Morgan seorang penyanyi karena dirinya melihat Morgan di televisi. Morgan menjawab iya. Hime mengatakan dia tahu lagu Morgan dan kemudian menyanyikan sebait lagu I Heart You. Morgan mengatakan suara HIme tidaklah buruk. Kemudian Hime melihat seseorang yang biasanya menculik dirinya dan kemudian pamit dengan Morgan. Morgan yang merasa heran kemudian mengikuti Hime.

Hime berhasil ditangkap oleh ‘penculik’ nya yang memaksa Hime masuk ke dalam mobil. Morgan menghentikan orang itu.

“Siapa kamu?” kata orang itu.

“Do you speak bahasa?” tanya Morgan.

“Siapa kamu?!”

“Anda tidak perlu tau siapa saya yang jelas Anda tidak berhak menyentuh perempuan ini!”

“Memangnya kenapa saya tidak boleh menyentuh anak saya sendiri?!” tanya Nobuyuki Suzuki, ayah Hime.

“Is He your father?” tanya Morgan kepada Hime.

“Hime, siapa dia?”

“Kamu bisa bahasa Indonesia?” tanya Morgan lagi.

“He is… bokap gue.” kata Hime sambil tertunduk.

“Kamu dengar ya! Apapun yang dia katakan saya harap kamu jangan percaya begitu saja! Dia ini kamu tau, nakal!........” kata Ayah Hime dan kemudian menyeret Hime paksa masuk ke dalam mobil. Sampai mobil itu pergi Morgan hanya diam, tidak berbuat apa-apa.

Di kampus lagi heboh-hebohnya berita soal Rafael yang menjadi pembantu Candy. Zee dan anak-anak SMASH yang lain terkejut mendengarnya. Tapi anak-anak SMASH tidak bisa mengelak soal berita itu. Apalagi saat mereka melihat Rafael yang berjalan di belakang Candy sambil membawakan tas Candy. Candy menyuruh-nyuruh Rafael seenaknya. Candy menyuruh Rafael mengambil SKS nya dan menaruh tasnya di kelas. Rafael yang awalnya menolak akhirnya tidak bisa berkutik dan menurut setelah Candy memamerkan CD rekaman kemaren. Raka dan Candra juga melihat hal itu. Candra malah berniat merekamnya, tapi Raka malah menganggap hal itu norak dan pergi meninggalkan Candra.

“Ada yang cemburu~” ujar Candra

Di ruang akademik (kayanya gitu), Rafael tanpa antri langsung meminta petugas untuk mengambilkan SKS Candy. Petugas itu bingung Candy yang mana akhirnya bertanya Candy ada di jurusan apa. Rafael yang gampang marah hanya menjawab mana saya tahu (-_-). Petugas yang satunya berkata kalau mungkin saja itu Candy dari band Bubble Gum. Kemudian mereka langsung mengambil SKS yang dimaksud dan memberikannya kepada Rafael. Rafael meneliti SKS itu dan malah marah-marah. Rafael bilang kalau dirinya minta SKS Candy, bukan Srikandi. Tapi akhirnya petugas itu menjelaskan kalau nama asli Candy adalah Srikandi. Hal ini kemudian menjadi bulan-bulanan anak SMASH. Rafael cs mengata-ngatai nama Candy.

“Wei Srikandi.” olok Bisma sambil memainkan SKS Candy. Candy yang merasa malu berusaha merebut SKS nya itu.

“Yailah jangan marah marah toh Sri.”

“Jangan Sri, jangan Sri! Sri itu masih kebagusan! Kenapa engga kita panggil kendi aja!” canda Dicky. Candy yang menjadi bulan-bulanan SMASH dilihat oleh Raka dan Candra. Tetapi Candra malah berpendapat kalau Candy semakin akrab saja dengan anak-anak SMASH. Candra berusaha menenangkan Raka yang terlihat cemburu.

“Sabar bro. Saingan berat.” kata Candra.

Candy yang kesal habis nama aslinya dikata-katai berlari menuju ke tempat favoritenya. Candy kesal dengan namanya yang jadul.

“Jadi nama asli lo Srikandi? Kenapa musti malu sama nama sendiri? Nama Srikandi bagus kok.“ kata Morgan yang muncul tiba-tiba.

“Iya sih. Cuma jurang modern aja.”

“Harusnya lo bangga dengan nama itu. Nyokap bokap lo pasti punya alasan sendiri kenapa ngasih nama Srikandi. Mungkin mereka berharap lo bisa kuat seperti Srikandi.”

“Tapi gue ga ada maksud kok buat ganti nama. Candy itu julukan dari temen-temen gue. Karen ague suka banget makan permen karet.”

“Gue juga suka kok nama Candy. Julukan itu gue rasa cocok buat lo. Karena menurut gue lo cukup manis.” kata Morgan yang kemudian mengusap rambut Candy lembut.

Di kelas, Bisma dan Dicky malah asik dengan dunianya sendiri. Padahal dosen pengganti bernama Sierra (Sierra Soetedjo) sudah datang. Dicky asik menelpon dan Bisma malah tidur. Setelah memperkenalkan diri dosen itu memberitahu kontrak kuliah mereka. Dicky pun kena. Hp nya disita selama mata kuliah berlangsung. Karena Hp harus dimatikan selama masa perkuliahan. Kemudian peraturan lainnya dosen pengganti itu tidak suka ada yang ketiduran. Bisma pun kena. Dicky berusaha membangunkan Bisma dengan menendang kaki Bisma.

“Udah puas tidurnya?” tanya Sierra.

“Ini siapa?”

“Panggil dengan sopan. Saya dosen disini!”

“hah dosen? Cantik kaya lo dan masih muda? C’mon!” kata Bisma.

“Kamu ngerayu saya?!” kata Sierra lagi. Dicky berusaha memberitahu Bisma kalau itu adalah dosen beneran (-_-). Sierra akhirnya bertanya siapa nama Bisma. Bisma kaget dosen itu tidak tahu Bisma Bisma kemudian menyuruh Dicky mendekat dengan dirinya supaya dosen itu tau siapa Bisma. Akhirnya Sierra ingat kalau Bisma dan Dicky penyanyi. Kemudian Sierra menyuruh Bisma menyanyi di depan kelas sebagai hukuman. Walaupun awalnya kaget, tapi Bisma akhirnya menurut. Daripada disuruh bikin essay 100 lembar. Bisma mengambil gitarnya dan kemudian menyanyikan lagu I Heart You Acoustic Version.

Sementara itu di kamar, Candy berpikir apa mungkin dirinya jatuh cinta kepada Morgan. Tapi Candy yakin kalau itu tidak mungkin karena dirinya benci banget sama SMASH. Tiba-tiba Hime muncul. Candy kaget dan kemudian menuduh Hime kabur lagi dari ayahnya. Hime berkata kalau dirinya pengen bertanya sesuatu tenatng cowok. Candy yang kaget akhirnya bertanya siapa cowok yang dimaksud oleh Hime, tetapi Candy juga berkata kalau dirinya juga ingin curhat soal cowok. Candy bercerita kalau cowok itu adalah cowok yang memberinya koin keberuntungan. Candy juga berkata kalau cowok itu adalah anggota boyband SMASH bernama Morgan.

“Bukannya lo benci sama SMASH?”

“Iya sih. Mereka itu belagu-belagu. Sombong-sombong. Tapi Morgan itu beda banget. Dia itu baik banget. Pokoknya setiap gue liat dia hati gue damai banget” kata Candy. Hime curiga kalau cowok yang mereka maksud sama orangnya. Akhirnya Hime bertanya yang mana orangnya kepada Candy. Candy meminta hasil potretan kamera Hime saat battle kemaren. Dan benar saja, orang yang mereka maksud ternyata sama. Candy bertanya siapa cowok yang ingin diceritakan oleh Hime, apakah dirinya mengenali cowok itu. Tetapi Hime berbohong kalau Candy tidak kenal dengan cowok yang ia maksud.

Keesokan harinya Rafael benar dijadikan pembantu seutuhnya oleh Candy. Candy menyuruh Rafael menimba air di sumur, menyuci semua piring, sampai membersihkan gudang rumah mereka. Rafael yang terlihat jijik dengan pekerjaan itu tetap saja mengerjakannya. Sampai bude Candy melihat Rafael sangat lelah. Bude Candy akhirnya menyuruh Rafael beristirahat dan pekerjaan itu biar bude Candy yang mengerjakan. Hal ini diketahui oleh Candy. Candy langsung marah-marah kepada Rafael yang juga tengah memarahi suruhannya karena gagal menemukan Guntur. Candy kemudian memarahi Rafael, tetapi Rafael malah menyebut Candy sebagai kuntilanak. Candy pun memukul perut Rafael sampai Rafael kesakitan. Bude Candy memarahi Candy atas kelakuannya tadi sambil memukulkan tongkat kain pel ke leher Rafael.

Candy akhirnya menyuruh Rafael membersihkan ruang tamu rumahnya yang sangat berantakan. Candy tidak mau tau pokoknya setelah dirinya keluar kamar ruangan itu harus sudah bersih. Rafael mau tidak mau akhirnya membersihkan ruangan itu sampai rapi dan bersih kembali. Candy keluar kamar dan melihat pekerjaan Rafael. Candy tidak menyangka kalau Rafael bisa bersih-bersih juga. Tiba-tiba Candy tidak sengaja menjatuhkan jas Rafael. Candy melihat seutas cincin dan kemudian memakainya karena penasaran. Cincin itu pas ditangan Candy. Tetapi saat Candy ingin mencabut cincin itu, cincin itu tidak bisa terlepas. Sampai akhirnya Rafael datang.

Rafael heran dengan tangan Candy yang disimpan di belakang, terlihat seperti menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Saat tau Candy memakai cincin itu Rafael langsung membentak Candy untuk segera melepaskan cincin tersebut. Karena tidak bisa lepas juga akhirnya Rafael membawa Candy ke dapur dan berniat memotongnya dengan pisau (-__-). Bude Candy menyarankan melepas cincin itu dengan sabun. Tetapi hal itu juga tidak berhasil sampai akhirnya Rafael semakin marah dan meninggalkan Candy dan Budenya begitu saja.

Reza memberitahu Bisma kalau penyanyi idola Bisma, Aries akan manggung di café Victoria. Bisma sangat senang mendengarnya.

“Ingat ya! Lo harus ngajakin ngedate dia! Gimanapun orangnya, mau jelek, mau gendut ataupun cantik, lo ngajakin ngedate dia!” tantang Ilham.

“Iya iya, Gue pasti ngajakin ngedate dia, dan gue yakin dia pasti juga mau diajakin ngedate sama gue.” kata Bisma pede.

Esoknya di kampus, Candy yang masih berusaha melepaskan cincin tersebut tidak sengaja menabrak Gladis (Eriska Reina). Eriska meminta maaf dan bertanya apakah tangan Candy terluka. Candy menjawab gapapa dan berkata kalau cincin itu memang tidak bisa lepas dari jarinya. Gladis berkata semoga cincin Candy cepat lepas dan akhirnya Candy meninggalkan Gladis. Tak disangkan Rangga melihat Gladis dan kemudian Rangga membawa Gladis pergi ke suatu tempat.

“Ngapain kamu kesini?”

“Aku kesini mau nyari Rafa. Aku mau minta maaf atas sikap aku yang dulu sama dia. Kebetulan aku disini ada bisnis di Jakarta. Jadi aku sekalian kesini.”

“Bohong kamu, Dis! Pasti kamu taukan soal kepergian Putri yang ninggalin Rafa begitu saja. Makanya kamu balik kesini dan berharap kamu bisa balikan lagi sama Rafa.”

“Kok kamu nuduh aku kaya gitu sih? Aku itu disini mau memperbaiki hubungan aku sama Rafa sebagai teman. Sama kamu juga. Aku tau selama di Australi kamu tuh kecewa sama aku. Tapi apa aku ga berhak temenan lagi kaya dulu?”

Rafael menunggu Candy untuk meminta cincin itu. Candy berkata kalau dirinya belum bisa melepaskan cincin itu. Rafael marah-marah kepada Candy. Mau sampai kapan Candy memakai cincin itu. Candy berkata kalau budenya yakin cincin ini mau lepas kalau mereka membawanya ke orang pintar. Rafael bertanya dimana tempatny dan Candy menjawab di Kalimalang. Tanpa babibu lagi Rafael memaksa Candy masuk ke dalam mobilnya menuju Kalimalang, walaupun Candy berteriak dirinya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu. Gladis yang melihat peristiwa itu dari kejauhan jadi penasaran. Ada hubungan apa antara cewek yang bertabrakan dengannya tadi dan Rafael.

Di tengah perjalanan menuju Kalimalang, mobil Rafael dihadang oleh sebuah mobil. Rafael berkata kepada Candy kalau dirinya ada urusan sebentar dan akhirnya keluar dari mobil. Tampak 2 orang bertubuh besar membekap seorang cowok yang ditutup mukanya. Ternyata cowok itu adalah Guntur. 2 orang suruhan Rafael berkata kalau Guntur sengaja tinggal berpindah-pindah agar Rafael tidak bisa menemukan dirinya. Rafael lalu bertanya dimana Putri berada kepada Guntur. Tetapi Guntur menjawab tidak tahu dan hal ini membuat Rafael emosi. Rafael berusaha memukul Guntur tapi Candy mengahalanginya. Rafael berkata kalau Candy tidak perlu ikut campur urusan dirinya. Tetapi Candy malah membela Guntur dengan berkata kalau Rafael mau macam-macam, Rafael juga berurusan dengan dirinya. Rafael yang semakin kesal akhirnya menyuruh semuanya bubar dan pergi meninggalkan Candy dan Guntur sendirian di jalan.

“Lo gak apa-apa kan?”

“Em iya. Gue ga apa-apa kok. Makasih ya lo udah nyelamatin gua. Gara-gara gua lo ditinggalin deh sama ka Rafael.”

“Gapapa kok. Lagian gue juga bisa pulang sendiri. Dianya aja tuh gila pengen ngajak seenaknya. Lagian lo ada masalah apaan sih sama Rafael? Kok dia bisa marah kaya gitu?”

“Engga tau gua. Mungkin dia pikir gua tau keadaan Putri kali.”

“Putri? Siapa tuh?

“Eng Putri itu mantannya ka Rafael waktu SMA.”

“hah? Apa? Orang kaya Rafael punya cewe? Paling tu cewe ga jauh-jauh dari kehidupannya. Orang kayak an?

“ Engga. Justru mereka berdua itu bertolak belakang banget. Putri itu Cuma seorang anak tukang pos.”

“Terus? Terus sekarang Putrinya dimana? Kalau lo gamau cerita juga gapapa kok. Lagian juga itu kan bukan urusan gue.”

“Sebenernya ada yang pengen gue kasih sama ka Rafael. Ini udah gue simpan berbulan-bulan.” kata Guntur sambil menunjukkan sebuah amplop putih.

“Apaan tuh?”

“Tadinya gue mau ngasih ini sama ka Rafael. Tapi gue takut.”

Sementara itu Bisma, Reza, Ilham dan Dicky tengah berjibaku merangsek ke barisan terdepan untuk bertemu dan melihat langsung siapa Aries itu. Tapi mereka susah sekali maju ke depan karena banyak yang ingin menonton Aries. Sampai akhirnya Aries muncul dan menyanyikan sebuah lagu. Saat lagu berakhir baru Bisma cs bisa maju ke depan bertemu Aries.

“Aries, gue Bisma SMASH pengen kenalan sama lo!” kata Bisma. Tapi alangkah terkejutnya Bisma dan Dicky saat tau siapa Aries sebenarnya. Ya. Aries ternyata adalah dosen pengganti mereka. Bisma cs pun memutuskan untuk pergi.

Keesokan harinya di kampus Candy berusaha menemui Rafael.

“Cincin ini buat cewe lo kan? Tapi cewe lo pergi gitu aja tanpa ngasih lo kabar.” kata Candy.

“ Hei gue ga butuh rasa kasian dari lo! Udahlah Candy! Lo ga usah ikut campur soal urusan gue!”

“Siapa juga yang mau ikut campur! Gue juga gamau ikut campur. Tapi sayangnya gue udah terlibat disini. Nih!” kata Candy sambil memberikan surat ke Rafael.

“Apa ini?”

“Itu titipan dari temen lo yang namanya Guntur. Katanya sih itu surat dari Putri!”

BERSAMBUNG


Aih, berakhir pas lagi rame-ramenya zzz. Kira-kira apa ya isi surat dari Putri? Makanya jangan lupa saksikan kelanjutannya di Cinta Cenat Cenut 2 Episode 3 – Good Bye Princess, tayang Sabtu, 17 Desember 2011 hanya di Trans Tv! ^^
Btw, yang nanya judul lagu yang dinyanyikan sama Sierra, itu judulnya The Only One ya ^^ See ya at the next post!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar