Dalam usianya yang kedua, SMASH hampir mendapatkan segalanya. Didirikan 10 April 2010, dengan cepat Rangga, Rafael, Bisma, Morgan, Ilham, Reza, dan Dicky langsung menimbun penggemar. Pada awal pemunculannya cemooh dan caci maki, sebanyak pemuju dan penggila. Apalagi mereka kerap dituding menjiplak salah satu boys band ala Korea Selatan. Belum lagi soal kualitas vokal yang sangat diragukan. Tapi SMASH mengisi celah local heroes para penggila boys band yang menderas dari negeri ginseng itu. Bahkan setahun setelah pemunculannya banyak yang bilang, kalau boys band ini dalam waktu singkat pupus. Tapi ramalan itu tidak terbukti. Mereka jugalah bisa disebut sebagai perangsang pemunculan grup sejenis di negeri ini.
Angin kencang, tidak merubuhkan SMASH, justru sebaliknya, menerbangkan popularitasnya. Dengan hits Cinta Cenat Cenut, ketujuh pria muda ini, menggoreskan warna baru dalam perjalanan musik Indonesia. Apapun yang dilakukan mereka, terus membetot perhatian Smashblast, kumpulan penggila tujuh pria muda ini. Dan hampir semua keinginan mereka terwujud. Termasuk mengeluarkan album serentak di empat kota asia tenggara, Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
“Kami nggak menyangka aja bisabegini. Semoga saja akan terus begini. Alhamdulillah perjalanan kami di mudahkan,” kata Rangga kepada reporter kasakusuk beberapa waktu lalu. Usia dua tahun memang masih terbilang muda. Kalau dibaratkan bayi, mereka sudah bisa berjalan. Tapi waktu bisa menggerus apa saja. Termasuk SMASH, sampai kapan mereka bertahan dan bertahan pada mimpi-mimpinya, yuk kita biarkan masa yang mengujinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar